Cari Blog Ini

Minggu, 09 Agustus 2015

God of War

Bagi para pengguna atau pemakai Playsation pasti kenal dengan nama game ini. Terlepas itu suka memainkan ataupun tidak, tapi umumnya para pecinta game di PS tahu dengan game ini. Kenapa lantas saya menulis ini sebagai postingan pertama di blog ini? sebenarnya semuanya terlintas begitu saja. Karena seharian tadi saya lagi dirundung gelisah (sebenarnya lebih kepada GALAU), maklumlah anak muda, iseng-iseng saya mencoba mengusir sepi dengan mengacak-acak game yang ada di rumah. akhirnya saya menemukan game favorit saya sejak tsanawiyah dulu. Ya, God of War, lakon utama dengan karakter kekar, kejam, dan berkepala plontos ini telah memaksaku menjadi fans setianya (hahaha emang artis apa?). Tidak hanya saya, bahkan Sony pun selaku pemilik otoritas Playstation juga mengakui bahwa dari seluruh game yang diproduksi oleh Sony, God of War merupakan masterpiece game yang pernah mereka launch ke pasaran. Untuk itu, kali ini saya akan mengulas soal game yang satu ini, mudah-mudahan pribadi yang sedang mengalami nasib seperti saya bisa mendapat sedikit bahan untuk pengusir suntuk, atau paling tidak, paket data kalian aka terbuang untuk hal yang tidak sia-sia (hahaha. sedekah kaleee).

God of War bercerita tentang perjuangan seorang pria yang berusaha menghapus masa lalunya yang kelam. alur cerita dalam game ini terasa layaknya sebuah film yang diangkatdari sebuah legenda negeri seribu dewa. kita akan mulai dari God of War (atau yang lebih dikenal sebagai God of War 1 setelah sekuel keduanya resmi diluncurkan). 

God of War diawali dengan adegan dimana Kratos sebagai seorang panglima perang yang gagah perkasa mengalami depresi hebat setelah ia membantai isteri dan putrinya sendiri. yang lebih membuatnya kecewa adalah ia melakukan itu dalam keadaan tidak sadarkan diri karena di bawah pengaruh  Ares, putra Zeus yang dikenal sebagai dewa perang. Ia begitu kecewa karena ia sudah merenggut banyak nyawa demi memuaskan dewa yang ia puja, namun penyembahannya malah dibalas dengan cara yang menyakitkan. merasa tak tahu harus berbuat apa, ia memutuskan untuk bunuh diri dengan cara terjun bebas dari jurang dan akan terhempas di batuan karang di tepi laut Aegiea. Rupanya kematian tidak berpihak padanya. Athena sang Dewi Kebijaksanaan menemuinya dan mengajukan sebuah penawaran. Dosa masa lalu Kratos akan diampuni dan ia akan dijadikan pelayan para dewa Olympus, asalkan ia mau menerima sebuah tugas. Tugas untuk menghabisi dewa yang amat dipujanya selama ini, Ares. dalam kondisi jiwa yang kosong seperti itu, tanpa kenal takut ia menyanggupinya. petualangannya dimulai dari sebuah kapal. musuh pertamanya di sana adalah para pasukan yang dibangkitkan dari kematian, serta seekor Hydra (ular multitasking, karena kepalanya banyak, mungkin saja ketika  salah satu kepala sedang makan, kepala-kepala yang lainnya sedang bernyanyi, merokok, atau bahkan mendengkur. hahaha). berbekal dengan sepasang pudang pendek yang dilengkapi rantai yang sudah menyatu dengan kedua lengannya (inilah senjata yang paling aku suka dari semua senjata yang dimiliki oleh Kratos), satu persatu pasukan Ares dihabisi. untuk menyelesaikan submission bagian ini, Kratos bahkan sampai harus masuk ke dalam perut Hydra untuk mengambil sebuah kunci yang berguna untuk membuka pintu kapal. sesaat sebelum kapal berlabuh, Kratos bertemu dengan Athena yang menjelma melalui sebuah patung. dari kejauhan, tampak sesosok makhluk besar yang memporak-porandakan kota Athena. tujuan berikutnya adalah melewati gerbang kota dan mencari sebuah rumah yang didiami oleh seekor makhluk kutukan yang akan berguna untuk misi akhir Kratos.

saat tiba di balik gerbang kota Athena, Kratos terkesiap melihat ke tengah kota, ada sosok yang lebih tinggi dari sebuah gunung, yang terus menerus melempari bola api ke seantero kota Athena. sekalipun tubuh Kratos nyaris tak terlihat di antara puing-puing bangunan kota, ternyata tidak demikian halnya bagi Ares. Ares yang mengetahui tujuan Kratos datang menghadapnya, langsung menghadiahi Kratos sebuah bola api seukuran rumah (Ares merupakan salah satu dari 4 dewa yang dianggap mahir menggunakan api). 

sesampainya di salah satu sudut kota, setelah melarikan diri dari serangan Ares, Kratos tiba di sebuah rumah yang memang ia tuju. rumah yang menjadi sarang Medusa, wanita berbadan dan berambut ular, hasil dari kutukan Athena karena Medusa berani bercinta dengan Poseidon (kakak dewa Zeus yang menguasai perairan) di kuil tempat pemujaan Athena. Medusa merupakan aliansi yang cukup kuat di pihak Ares, sehingga Kratos harus menghabisinya sekaligus mengambil kepalanya sebagai magic/senjata pertama selain Blade of Chaos pemberian Ares  di masa lampau. 

berikutnya, giliran Poseidon yang ikut membantu Kratos dalam petualangannya. Poseidon memberinya megic kedua, Poseidon Rage, kekuatan elemen petir yang menambah efisiensi serangan Kratos dalam menumpas pasukan Ares. setelah mendapatkan kekuatan itu, Athena membimbing Kratos untuk misi berikutnya, meninggalkan kota Athena. sebelum ia pergi, Zeus dalam sebuah kesempatan juga menganugerahinya kemampuan untuk melempar petir berukuran kecil, yang berguna sebagai pengganti panah untuk membunuh atau menghancurkan penghalang dari jarak yang cukup jauh.

misi selanjutnya adalah memanggil Kronos, salah satu Titan yang juga merupakan ayah dari Hades, Poseidon, dan Zeus. tujuannya adalah sebuah kuil Hades di atas gunung yang dipanggulkan di punggung Kronos. di dalam kuil tersebut ada sebuah patung dewa Zeus, dan di dalamnya terdapat Pandora's Box, sebuah peti ajaib yang mampu membuat pembukanya memperoleh kekuatan setingkat dengan dewa. Ya, demi menjaga keberadaan dewa-dewi Olympus, maka yang harus melawan Ares adalah makhluk yang bukan keturunan dewa, namun memiliki kekuatan layaknya dewa.

perjuangan panjang dan berbahaya yang dilewati Kratos yang tak kenal lelah terbayar dengan kotak Pandora yang ia temukan dari kuil Hades. akan tetapi, penglihatan Ares yang tajam mempu melihat keberadaan Kratos. dengan tepat, ia membidik dan melemparkan sebuah pilar besar dan menancap tepat ke perut Kratos. tak ayal lagi, Kratos sekarat dan kotak Pandora direbut oleh Ares.

melihat keaadaan yang berbalik dari harapan para dewa, Hades sebagai penguasa Underworld (alam arwah/alam bawah) dimana Kratos berada setelah kematiannya, memberikan kesempatan kedua bagi kratos untuk kembali menyelesaikan misinya. bagi saya, yang peling menantang di bagian ini adalah ketika Kratos memanjat tulang punggung Hades, sebelum ia sampai ke lubang yang digali oleh seorang pria dari Athena yang tak lain adalah ayah Kratos sendiri. 

Kratos kembali melanjutkan misinya setelah bangkit dari kematian. di saat Ares sedang menujukkan kepongahannya sembari mengacungkan kotak Pandora yang tergantung di tangannya, ia mengancam dewa-dewi Olympus bila Zeus tak turun langsung menghadapinya, di saat itu juga Kratos melemparkan sebuah petir dan memutuskan rantai pengikat kotak Pandora. begitu mendarat di Tanah, Kratos seketika membuka peti tersebut dan sekejap mata berdirilah Kratos di hadapan Ares, namun dengan ukuran dan kekuatan yang selevel dengan Ares. pertarungan tak terelakkan. Kratos sempat mendapat kesulitan dikarenakan Ares yang mengambil kembali Blade of Chaos yang sebenarnya merupakan senjata Ares yang dihadiahkan kepada Kratos setelah ia bersumpah akan menjadi budak Ares asalkan ia dibantu memngalahkan pasukan Barbarian. namun, tekad Kratos untuk menebus dosanya membuatnya berhasil mengalahkan Ares dengan menikamnya menggunakan sebilah pedang yang diambil dari sepasang patung raksasa. sebelum kematiannya, Ares menjelaskan bahwa selama ini yang ia lakukan hanyalah agar ia bisa terus melihat Kratos bertarung dan menjadi ksatria paling kuat di dunia.

seiring dengan kematian Ares, tahta dewa perang yang telah lama kosong semenjak Ares dikutuk dan dipenjara di dalam Tartarus oelh zeus, diisi oleh Kratos. dengan demikian, Kratos tidak hanya diampuni dan menjadi pelayan dewa, namun ia juga mengisi posisi sebagai God of War menggantikan Ares.

...................................................................

huft,. capek juga ternyata. malam juga udah semakin larut. sekian dulu ulasan mengenai God of war, lain waktu kita akan ulas tentang God of War 2, God of War 3, dan God of War Ascencion. terima kasih sudah berkunjung ke gubuk saya. Thank u so much